kewajipan anak. Ketika anak menumpahkan susu coklat di karpet,
kerana takut, ia mungkin akan berkata, "Bukan saya, Mama!"
Lalu, orangtua akan marah dan membentak, "Jangan bohong!"
Lalu, orangtua akan marah dan membentak, "Jangan bohong!"
Tapi, tanpa sedar, orangtua pun sering membohongi anak. Bila kita
lelah saat si Putri mengajak bermain ke taman, orangtua dengan
selamba berkata, "Besok, ya sayang!" Tapi, esok hari, apa yang
terjadi? Seringkali orangtua melupakan janji itu begitu saja.
BOHONG ADALAH SALAH SATU AKIBAT DARI SIKAP PEMARAH
BOHONG ADALAH SALAH SATU AKIBAT DARI SIKAP PEMARAH
ORANG TUA.
Namun, boleh jadi pula, ANAK SUKA BERBOHONG KERANA MENIRU
Namun, boleh jadi pula, ANAK SUKA BERBOHONG KERANA MENIRU
ORANG TUANYA YANG JUGA SERING TIDAK JUJUR
TERHADAPNYA.
Kerana itu, dalam artikel ini kami akan membahas mengenai dua sifat
yang harus dipegang teguh oleh orang tua, iaitu jujur dan lembut.
SIKAP JUJUR
Abdul Hamid Jasim Al-Bilali dalam bukunya "Seni Mendidik Anak"
menyatakan, "Penyebab kenakalan anak (termasuk di antaranya
berbohong) adalah kerana contoh yang buruk. Menurut Al-Bilali,
"SEORANG ANAK TENTU TIDAK MUDAH MENERIMA ANJURAN
KEBAIKAN DARI ORANGTUANYA. JIKA TERNYATA PERBUATAN
ORANG TUA MEREKA SENDIRI TIDAK SEPERTI DARI APA YANG
DIPERINTAHKAN.
Anak disuruh berkata jujur, tetapi mereka sendiri sering berdusta
dan jika berjanji tidak ditepati."
Allah berfirman dalam surat Ash-Shaf, "Sungguh besar dosanya di
sisi Allah bahawa kalian berbicara apa yang tidak kalian lakukan."
Ada kalanya, orang tua memang tidak marah menghadapi kenakalan
anaknya, tapi, malah menggunakan kebohongan. Hal ini sama-sama
menampakkan keburukkan. Sering kita dengar orangtua melarang
anaknya daripada membuat bising/nakal dengan berbohong, "Hishhh,
jangan bising-bising, nanti ditangkap hantu.. padan muka!"
Perkara seperti ini malah akan membuat anak menjadi penakut
dan sekaligus mengajarnya berbohong. Bila anak nakal, sebaiknya
anda mengalihkan perhatiannya dengan contohnya; membaca buku.
SIKAP LEMBUT
SIKAP LEMBUT
Sikap lembut terkadang amat sulit dipertahankan oleh orangtua. Anak
kecil umumnya melakukan perbuatan-perbuatan yang dalam
pandangan orang dewasa adalah "nakal". Namun, ADA POINT
PENTING YANG HARUS DIFAHAMI OLEH ORANG TUA, IAITU
SESUNGGUHNYA, ANAK KECIL TIDAK PERNAH BERMAKSUD
UNTUK BERBUAT NAKAL.
Dia bahkan tidak memahami konsep nakal itu sendiri. Apapun yang dia
Dia bahkan tidak memahami konsep nakal itu sendiri. Apapun yang dia
lakukan adalah sesuai dengan kemampuan nalurinya pada saat itu. Bila
ia menumpahkan susu di karpet, itu bukanlah kesengajaan kerana
ingin membuat anda susah mencuci karpet, melainkan kerana
koordinasi tangannya yang belum stabil.
Bila ia merosakkan mainannya, itu lebih kerana keingin tahuannya.
Bila ia bermain-main dengan barang kaca/ceramickesayangan anda
dan akhirnya pecah, itu bukanlah kerana sengaja ingin membuat anda
marah. BAGI ANAK KECIL, BERMAIN ADALAH PROSES BELAJAR.
Ia akan belajar memahami bahawa barang kaca akan pecah bila
dibanting.
Rasulullah SAW bersabda, "Hobi, permainan dan kelincahan gerak
Rasulullah SAW bersabda, "Hobi, permainan dan kelincahan gerak
seorang anak pada waktu kecil, akan mempertajam pemikirannya
ketika dewasa."
HR At-Tirmidzi
Imam Al-Ghazali menjelaskan dalam Ihya 'Ulumuddin juz V Bab
Mengubati Penyakit Hati, "Hendaknya anak kecil diberi kesempatan
bermain. Melarangnya bermain dan menyibukkannyadengan belajar
terus akan mematikan hatinya, mengurangi kecerdasannya, dan
membuatnya jemu terhadap hidup, sehingga ia akan sering mencari
alasan untuk membebaskan diri dari keadaan sempit itu."
Menurut Ma'ruf Zurayk, guru besar pendidikan dan Psikologi Univ.
Menurut Ma'ruf Zurayk, guru besar pendidikan dan Psikologi Univ.
Darul Mu'minin Damaskus, PENDIDIKAN ANAK YANG DILAKUKAN
DENGAN BENTUK YANG KERAS DAN KAKU MENGAKIBATKAN
PERASAAN TERTEKAN, HANCURNYA KEPRIBADIAN, DAN TIDAK
ADANYA KESEMPATAN UNTUK MENGUNGKAPKAN
KEPERIBADIAN ANAK.
Inilah hal-hal yang menyebabkan anak menggunakan kebohongan
Inilah hal-hal yang menyebabkan anak menggunakan kebohongan
sebagai sarana, yang dengan jalan itu, ia memperoleh tempat yang
dianggap baik dan dikagumi bagi kedua orangtuanya. Menurut
Zurayk, TERKADANG ANAK JUGA BERBOHONG KERANA TAKUT
HUKUMAN YANG DIJATUHKAN KEPADANYA, ATAU HANYA
KERANA SEKADAR KESENANGAN YANG TIMBUL DARI SIKAP
MENENTANG TERHADAP KEKUASAAN YANG KERAS
ORANGTUANYA.
Matthew McKay PhD telah menghabiskan waktu dua tahun untuk
Matthew McKay PhD telah menghabiskan waktu dua tahun untuk
meneliti perilaku marah orang tua dan kesannya terhadap anak-anak.
Dia perhatikan bahawa 2/3 orangtua (dari 285 orang tua yang
diteliti) mengungkapkan rasa marah kepada anak dengan berteriak
dan membentak rata-rata 5 kali seminggu. Ertinya, hampir setiap hari
anak-anak menerima bentakan dari orangtuanya. Menurut McKay,
"Bila anda membentak anak hampir setiap hari, anak akan terluka
hatinya. Bila hanya sekali seminggu atau sekali sebulan, anak tidak
akan merasakan adanya serangan psikis terhadap dirinya."
Daripada anda menghabiskan tenaga untuk marah dan akan
Daripada anda menghabiskan tenaga untuk marah dan akan
menampakkan kesan negatif pada psikologis anak, lebih baik anda
melakukan perbuatan preventif, misalnya, jangan meletakkan barang
yang mudah pecah di tempat yang terjangkau oleh anak. Atau, selagi
anak masih kecil, anda tidak perlu memasang karpet atau permaidani
mahal di lantai yang memerlukan tenaga ekstra untuk
membersihkannya.
Sebaiknya pula, orangtua menghindari kata-kata yang bersifat
Sebaiknya pula, orangtua menghindari kata-kata yang bersifat
larangan.
PERTAMA, kerana akan membuat anak sulit menentukan alternatif
PERTAMA, kerana akan membuat anak sulit menentukan alternatif
tindakan. Misalnya, ketika ia berteriak-teriak, kita akan membentak,
"Sst diam, jangan berteriak!" Lalu, dia akan melakukan kegiatan
lain, seperti memukul meja. Bila kembali kita larang, anak akan
bingung, "Apa yang harus aku lakukan? Ini jangan, itu jangan."
KEDUA, larangan (apalagi yang disertai bentakan dan marah) akan
membuat anak kehilangan kreativitinya. Adalah naive bila orang tua
melarang anak merosak mainannya yang hanya berharga sepuluh
ringgit tapi menebusnya dengan kematian kreativiti yang merupakan
bekal utama anak untuk hidup di masa depan.
Tulisan ini akan kami akhiri dengan hadith Rasulullah,
Tulisan ini akan kami akhiri dengan hadith Rasulullah,
"Masing-masing kamu adalah pemimpin dan akan dimintai
pertanggungjawapkan atas apa yang dipimpinnya."
Ayah dan ibu adalah pemimpin anak-anak mereka dan kelak Allah
akan meminta pertanggungjawapkan atas apa yang telah mereka
lakukan terhadap anak-anak mereka. Kerana itu, bersikap jujur dan
lembutlah kepada anak!
0 komentar:
Posting Komentar